Selasa, 28 Mei 2013

Aphasia...

Wanita ini semakin menikmati kesepiannya.
Wanita ini semakin terbiasa sendirian.
Wanita ini sedikit menyembunyikan suaranya, dia merasa lebih nyaman untuk diam.
Bukan ingin menjangkit Aphasia, dia hanya ingin menikmati dirinya sendiri. Tidak ingin memulai apapun.
Karena yang ia pahami, jika dia tidak memulai apapun, dia pun tidak harus mengakhiri apapun.

Setidaknya ia masih bisa melihat orang lain tersenyum melihat matahari terbit setiap harinya..



Disguise...

Wanita ini seketika merasakan kesedihan yang luar biasa saat dia tersenyum atau tertawa karena sesuatu. Bahkan tak ayal, terkadang airmatanya menetes tanpa alasan jika dia tertawa, tetapi ia tahu.. airmata itu bukan menetes karena kebahagiaan yang ia rasakan. Melainkan, dalam hatinya ia merasakan sedih yang luar biasa dalam..
Dia merasakan kosong sekali dalam hatinya. Entah mengapa, perasaan itu ada tanpa diminta.

Dia tetap menyunggingkan senyum, dan berusaha membantu orang lain sepenuh hatinya ketika ada orang yang datang padanya. Dengan senyum tulusnya, tanpa berpikir macam-macam. Dia berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihannya.

Entah mengapa orang-orang yang ia kenal baik, dan ia sayangi sepenuh hati, terus saja membencinya. Terus berusaha mengabaikannya, bahkan terkesan menghakiminya. Tanpa pernah diberi kesempatan untuk mengerti, sebenarnya kesalahan apa yang ia perbuat kepada mereka sampai mereka semua mati-matian menutup hatinya untuk dia.

Wanita ini tidak pernah membenci orang yang membencinya. Dia tidak pernah berpikiran untuk menjadi pendendam. Menerima penghakiman orang lain saja sudah sangat berat baginya. Tetap berusaha menjadi orang yang 'baik-baik saja' saat diri sendiri memiliki luka menganga yang besar di dalam hati, semua itu tidak mudah.

Wanita ini tidak pernah habis pikir. Dia tidak pernah mengerti, mengapa orang lain saling membenci? Mengapa tidak hidup bersama saja dengan perasaan damai dan saling menolong?

Kesedihan wanita ini tidak pernah ia anggap sebagai alasan untuk orang lain mengasihaninya. Dia tetap ingin menjadi orang yang tegar.



Rabu, 08 Mei 2013

Memintamu mengerti? Aku ternyata lelah sekali.

Berkali aku ungkapkan.
Berkali aku utarakan.
Apa yang ingin aku dengar, apa yang ingin aku tahu..
ternyata tidak ada yang kutemukan... tidak ada yang aku dengar..
Kau terus membuatku menitikkan airmata..
Kau membuatku terus merasakan sakit di dalam hati.

Entah apa maksudmu, entah kau sebenarnya mengerti atau tidak.
Kau tetap terus melakukan hal yang sama dan terus menyakitiku. Entah disadari atau tidak.

Mengapa kau tidak pernah mau mengerti, atau kau yang acuh mendengarku?
Apakah smua ini membuatmu lelah?
Harusnya aku yang lelah, karena aku kira masalah selesai setelah semua yang terjadi selama ini. Aku kira penantianku yang menyakitkan itu akan berakhir.
Ternyata hanya sedikit waktu aku merasakan itu semua berubah, kemudian kau seperti lupa. Melakukannya lagi, lagi, dan lagi.

Tak tau, harus merasakan benci atau kecewa..
yang jelas ada airmata menetes lagi dari mataku..
airmata seperti dulu, saat kau mengabaikan perasaanku.

Kenapa kau tidak pernah bisa menghilangkan egomu?
Kenapa hanya perasaanmu saja yang kau pahami?

Memintamu mengerti, membuat langkahku semakin pelan dan ingin berhenti..
Apakah kau mengerti?

:'(


Ketika Orang Lain Memandangmu Sebelah Mata..

Diterima dengan baik, diterima dengan pintu selebar-lebarnya. Merasa senang dan sangat bahagia.
Mencintai mereka dengan tulus, tapi kemudian hancur seketika dan aku menjadi parasit atau sejenis penyakit menular bagi mereka. Bersabar saja, mungkin waktu akan menjawab kebenarannya sebentar lagi.

Sempat  merasa putus asa, karena masalah seperti tidak ada habisnya untukku. Tetapi kemudian aku menyadari, bahwa segala hal memang tidak mudah. Aku harus terus bersabar. Karena semua tentu akan indah pada waktunya.

Seiring waktu, seiring doa, seiring rasa,

Meski aku memiliki sejuta pembelaan untuk diriku sendiri, tetapi itu semua tidak aku lakukan. Karena mungkin hanya akan membuatku semakin terlihat hina.
Maka aku lebih memilih diam. Mungkin Tuhan akan membantuku suatu hari nanti untuk membuktikan kebenaranku.

Aku tidak ingin dianggap seperti orang yang paling kasihan atau paling menderita, lagipula untuk apa? Itu semua hanya akan membuatku semakin rendah, dan tidak akan merubah apapun.

Aku adalah Indah yang memiliki hati yang luas, dan hati selapang alam semesta. Biarlah tetap seperti itu, kataku menghibur diri sendiri.

Aku pasti bisa melewati ini semua.

Tuhan, buatlah mereka mengetahui siapa sebenarnya orang yang mereka benci ini.. :)
Buatlah mereka mengerti dengan semua bukti yang Kau utarakan..
Agar mereka mengerti, siapa yang sedang dibela dan siapa yang sedang disalahkan..
Amin.




Minggu, 05 Mei 2013

Hening

Rasakan damainya saat kau bisa tenang dalam keheningan
Bisu, diam. apakah hanya akan membuatmu limbung?
Aku mempelajari satu hal, bahwa hening tidak selalu dalam diam.

Tertawa, tetapi hatimu menangis.
Bisu, diam. Apakah hanya akan membuatmu terluka?
Aku mengerti satu hal, bahwa hening tak selalu berarti sendiri.

Karna sepi, bukan berarti sendiri.


Than you..

Berbahasa padamu berarti adalah mengkonversikan isi hati dalam sebaris kata-kata. Mengerti, aku bukan gaungan dari para hawa selain aku. Aku memiliki pola dan tekstur yang sangat jauh berbeda dengan (mungkin) semua yang telah kamu enkripsikan dalam hatimu dan pikiranmu, bahwa itulah hawa.

Entah aku ini bicara apa. Setidaknya aku sudah memanjakan hatiku untuk menderaskan kembali perasaan ini.
Aku hanya bisa banyak bicara dalam sebuah deretan huruf dan baris kalimat tertulis. Aku bisa bungkam saat menatapmu.
Bahkan dalam luka dan derai tangis, aku bisa hening tanpa kamu ketahui.
Mungkin lebih baik seperti itu, karna membuatmu mengerti keheningan sama saja dengan membaca dalam gelap.

Mengecap segala rasa yang kamu timbulkan. Membuatku mendadak jad lebih cerdas karena aku dapat mengenali berbagai rasa selain manis, asam, asin, pahit, dan pedas.

Satu yang kamu sudah tau sejak lama, dan itulah alasanmu menyukaiku. Karena aku adalah wanita.

Maka, kamu harusnya mengerti. Wanita memiliki seribu kali perasaan lebih lembut dan peka daripada kamu.






 

Minggu, 11 November 2012

Dia

Tidak perlu dia yang sempurna untuk bisa bersamaku..
Tetapi yang aku perlu adalah dia yang mengetahui kekuranganku dan masih tetap ingin bersamaku..

Rasanya seperti ada badai yang berlalu di hadapanku saat bersamamu.